Latar belakang perilaku organisasi memang penting untuk memahami bagaimana studi ini berkembang dari waktu ke waktu dan mengapa pendekatan terhadap manusia dalam organisasi berubah secara signifikan. Berikut adalah penjelasan lebih mendalam mengenai latar belakang perilaku organisasi:
1. Konteks Historis Perilaku Organisasi:
Era Mekanistik: Pada awalnya, studi tentang organisasi berfokus pada pendekatan mekanistik, yang melihat organisasi sebagai mesin yang terdiri dari bagian-bagian yang saling terkait. Pendekatan ini menekankan efisiensi, struktur, dan prosedur yang terstandardisasi, sering kali tanpa memperhatikan aspek manusia dalam organisasi. Misalnya, Frederick Taylor dengan prinsip-prinsip manajemen ilmiahnya mengutamakan efisiensi kerja melalui spesialisasi tugas dan pengukuran kinerja.
Pergeseran ke Pendekatan SDM: Seiring waktu, ada pergeseran dari pendekatan mekanistik menuju pendekatan yang lebih humanistik. Pendekatan ini menekankan pentingnya aspek manusia dalam organisasi, termasuk kebutuhan psikologis dan emosional karyawan. Elton Mayo dan penelitian Hawthorne-nya menunjukkan bahwa faktor-faktor sosial dan psikologis memiliki dampak besar pada produktivitas kerja, membuka jalan bagi pendekatan yang lebih memperhatikan kesejahteraan karyawan.
2. Perkembangan Teori dan Konsep Perilaku Organisasi:
Teori Kebutuhan: Abraham Maslow mengemukakan teori hierarki kebutuhan yang mengidentifikasi kebutuhan manusia mulai dari kebutuhan fisiologis hingga aktualisasi diri. Teori ini mempengaruhi cara pandang terhadap motivasi di tempat kerja, di mana pemenuhan kebutuhan karyawan dianggap penting untuk kinerja dan kepuasan kerja.
Teori Motivasi: Douglas McGregor dengan teori X dan Y-nya memperkenalkan pandangan berbeda tentang asumsi manajer terhadap karyawan. Teori X melihat karyawan sebagai kurang termotivasi dan perlu diawasi ketat, sementara teori Y melihat karyawan sebagai sumber daya yang berpotensi besar dan mampu memotivasi diri sendiri jika diberikan kesempatan.
Teori Keadilan dan Ekspektansi: John Stacey Adams mengembangkan teori keadilan yang menekankan pentingnya persepsi keadilan dalam distribusi sumber daya dan penghargaan. Victor Vroom dengan teori ekspektansi berfokus pada bagaimana harapan karyawan terhadap hasil kerja mempengaruhi motivasi mereka.
3. Pendekatan SDM dan Pengembangan Kompetensi:
Pendekatan SDM: Pendekatan Sumber Daya Manusia (SDM) berfokus pada pengembangan dan pemenuhan kebutuhan manusia di tempat kerja. Ini mencakup peningkatan kompetensi, kreativitas, dan kebutuhan manusia pada level yang lebih tinggi, berlandaskan pada pandangan bahwa karyawan adalah aset penting bagi organisasi. Peter Drucker dan para pemikir lain menggarisbawahi pentingnya manajemen yang memperhatikan pengembangan individu dan budaya organisasi.
Pengembangan dan Kreativitas: Pendekatan ini menekankan pentingnya memfasilitasi pertumbuhan karyawan melalui pelatihan, pengembangan, dan penciptaan lingkungan yang mendukung kreativitas. Organisasi yang menerapkan pendekatan ini seringkali lebih inovatif dan adaptif terhadap perubahan lingkungan bisnis.
4. Teori dan Penelitian Kontemporer:
Teori Kepemimpinan Transformasional: James MacGregor Burns dan Bernard Bass mengembangkan teori kepemimpinan transformasional, yang menekankan bagaimana pemimpin dapat menginspirasi dan memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi dan mengembangkan potensi mereka.
Penelitian Kontemporer: Penelitian terbaru dalam perilaku organisasi melibatkan studi tentang dinamika tim, pengaruh kultur organisasi, dan dampak teknologi pada interaksi kerja. Penelitian ini terus memperkaya pemahaman tentang bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi kinerja dan kepuasan di tempat kerja.
Visi ini mencerminkan aspirasi buku untuk tidak hanya menjadi sumber pengetahuan akademik, tetapi juga menjadi panduan praktis yang berharga bagi pembaca dalam dunia bisnis yang terus berubah.
Menyediakan Pemahaman Mendalam tentang Teori Perilaku Organisasi:
Menghubungkan Teori dengan Praktik Nyata:
Meningkatkan Keterampilan Manajerial dan Kepemimpinan:
Memberikan Alat untuk Mengelola Perubahan dan Konflik:
Mendorong Pengembangan Kinerja dan Kreativitas:
Menjadi Panduan Berharga untuk Mahasiswa dan Profesional:
Menerima dan Mengadaptasi Umpan Balik:
Dengan visi dan misi ini, buku “Perilaku Organisasi: Teori & Praktik” bertujuan untuk memberikan kontribusi signifikan dalam memahami dan mengelola perilaku di lingkungan kerja, serta menjadi sumber daya yang berharga bagi semua yang terlibat dalam manajemen dan organisasi.
Referensi:
Dengan latar belakang ini, buku “Perilaku Organisasi: Teori & Praktik” berupaya menyatukan teori dan praktik untuk memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana individu dan kelompok berinteraksi dalam organisasi dan bagaimana teori-teori tersebut dapat diterapkan untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas organisasi.