Effect of organisational agility and competitive action on competitive advantage study on small businesses in Banten Province, Indonesia

Referensi untuk makalah ini: Nina, S.M., Raharja, S.J., Tahir, R., dan Purnomo, M. (2024) ‘Pengaruh kelincahan organisasi dan tindakan kompetitif terhadap keunggulan kompetitif: Studi pada usaha kecil di Provinsi Banten, Indonesia’, Int. J. Monetary Economics and Finance, Vol. 17, Nos. 2/3, hlm. 125–136.

Tujuan dari jurnal ini adalah untuk menguji pengaruh kelincahan organisasi dan tindakan kompetitif terhadap keunggulan kompetitif pada usaha kecil yang dikelola oleh pengusaha wanita di Provinsi Banten, Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk:

  1. Menganalisis Pengaruh Kelincahan Organisasi: Menilai bagaimana kelincahan organisasi mempengaruhi keunggulan kompetitif usaha kecil yang dikelola oleh wanita.

  2. Menganalisis Pengaruh Tindakan Kompetitif: Menginvestigasi bagaimana tindakan kompetitif berkontribusi terhadap pencapaian keunggulan kompetitif dalam konteks usaha kecil.

  3. Mengidentifikasi Pengaruh Simultan dan Parsial: Mengkaji baik pengaruh simultan (secara bersamaan) maupun parsial (secara individu) dari kelincahan organisasi dan tindakan kompetitif terhadap keunggulan kompetitif.

  4. Menawarkan Kontribusi Baru pada Bidang Kewirausahaan Strategis: Memberikan wawasan baru tentang proses pembangunan kapabilitas dan tindakan kewirausahaan di tingkat organisasi, serta berkontribusi pada teori penciptaan tindakan kewirausahaan.

Catatan Biografi:

  • Sitti Ma’ani Nina adalah Mahasiswa Doktoral Program Pascasarjana Administrasi Bisnis di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Padjadjaran. Minat penelitiannya meliputi Pemberdayaan Perempuan dan Kewirausahaan Wanita. Ia juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan, dan Keluarga Berencana di Provinsi Banten, Indonesia.

  • Sam’un Jaja Raharja adalah Profesor Administrasi Bisnis di Universitas Padjadjaran, Indonesia. Fokus penelitiannya meliputi perilaku organisasi, administrasi bisnis, bisnis institusi dan ekonomi, manajemen strategis, kolaborasi, serta berbagai aspek administrasi dan organisasi bisnis. Ia juga berperan sebagai reviewer dan konsultan untuk berbagai jurnal serta organisasi publik dan swasta.

  • Rusdin Tahir adalah Dosen Administrasi Publik dan Bisnis di Universitas Padjadjaran, Indonesia. Minat penelitiannya mencakup ilmu administrasi bisnis, perilaku organisasi, pengembangan organisasi, strategi modal manusia, metodologi penelitian dalam bisnis, strategi sumber daya manusia, perilaku kewarganegaraan organisasi, serta berbagai aspek administrasi dan organisasi bisnis. Ia juga berperan sebagai reviewer dan konsultan untuk berbagai jurnal serta organisasi publik dan swasta.

  • Margo Purnomo adalah Dosen di Departemen Administrasi Bisnis, Universitas Padjadjaran. Ia aktif terlibat dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah, kewirausahaan akademik, kewirausahaan pemuda, kewirausahaan perempuan, serta implementasi kewirausahaan strategis di lembaga nirlaba. Bidang minatnya meliputi kewirausahaan, administrasi bisnis dalam usaha mikro, kecil, dan menengah, pengembangan kewirausahaan kontekstual, dan ekopreneurship.

Makalah ini adalah versi yang direvisi dan diperluas dari makalah berjudul ‘Pengaruh kelincahan organisasi dan tindakan kompetitif terhadap keunggulan kompetitif: Studi pada usaha kecil di Provinsi Banten, Indonesia’ yang dipresentasikan pada Konferensi SIBR 2022 tentang Penelitian Bisnis dan Ekonomi Interdisipliner, Seoul, 3–4 Juni 2022.

Pendahuluan

Dalam dekade terakhir, daya saing pada usaha kecil telah menjadi topik penting untuk dieksplorasi. Menurut Jennings dan Beaver (1997) serta Bressler (2012), meskipun konsep keunggulan kompetitif semakin menjadi subjek penelitian yang berkembang untuk usaha kecil, sebagian besar studi fokus pada keunggulan kompetitif di perusahaan menengah. Penelitian sebelumnya mengenai keunggulan kompetitif menunjukkan bahwa temuan dari studi Bressler (2012), yang menyelidiki bagaimana keunggulan kompetitif dinilai, dibuat, dan dipertahankan di perusahaan menengah atau campuran usaha kecil dan menengah (UKM), dapat diterapkan dalam konteks usaha kecil. Bressler (2012) menjelaskan bahwa keunggulan kompetitif pada usaha kecil berbeda dari yang ada di perusahaan besar.

Pertama, dalam perusahaan kecil, pengusaha hanya menentukan satu atau dua pesaing berdasarkan persepsi mereka sendiri (pandangan dunia). Sebaliknya, perusahaan besar mengandalkan analisis yang lebih luas tentang persaingan industri (O’Donnell et al., 2002). Kedua, usaha kecil memiliki keyakinan yang lebih tinggi dalam memenuhi kebutuhan yang diharapkan saat bersaing dibandingkan dengan perusahaan besar karena usaha kecil memiliki hubungan yang lebih dekat dengan konsumen (O’Donnell et al., 2002). Ketiga, keunggulan kompetitif usaha kecil sangat bergantung pada persepsi pemiliknya (O’Donnell et al., 2002). O’Donnell et al. (2002) menyimpulkan bahwa keunggulan kompetitif dalam usaha kecil ditentukan oleh keunikan, sehingga sebuah usaha kecil membedakan dirinya dari usaha kecil serupa lainnya untuk memenangkan persaingan.

Berikut adalah referensi yang digunakan dalam pengantar tersebut:

  1. Jennings, P. L., & Beaver, G. (1997). The performance and competitive advantage of small firms: A review of the literature. International Small Business Journal, 15(2), 63-75.

  2. Bressler, M. (2012). Competitive advantage in small and medium-sized enterprises (SMEs): Assessment, creation, and maintenance. Journal of Small Business and Enterprise Development, 19(2), 308-327.

  3. O’Donnell, A., Gilmore, A., & Carson, D. (2002). Competitive advantage in small firms: A review of the literature. Journal of Business Research, 55(5), 431-439.